Expired December 14, 2020 4:45 PM
Already unlocked? for access
Protected ContentThis content can only be viewed in authorized regions: Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, Myanmar, Lao People's Democratic Republic, Viet Nam, Brunei Darussalam, Cambodia, Timor-Leste, Taiwan.

Shin Hua, barbershop yg didirikan pada tahun 1911. Pada masa itu, Shin Hua menjadi tempat cukur paling ramai dan terkenal di Surabaya. Dari 12 orang bersaudara, hanya Freddy putra keempat yang bersedia untuk meneruskan usaha Ayahnya. Tahun demi tahun, Freddy berjuang seorang diri tanpa bantuan dari saudara-saudara kandungnya. Generasi selanjutnya pun tidak ada yang mau melanjutkan usaha cukur rambut milik Kakek mereka. Seiring tahun berganti, Shin Hua kehilangan pelanggannya, makin sepi dan kini diambang kebangkrutan. Kecintaannya kepada cukur rambut membuat Freddy masih bertahan hingga saat ini.

----

Shin Hua, a barbershop since 1911, used to be a well-known favorite. Among the 12 brothers, only Freddy, the fourth son, was willing to continue the family business. Year after year, Freddy preserves the place without the help of his brothers. Even his descendants were adamant in taking up their grandfather’s mantle. As the years continued to pass, the number of clients dwindled, and today’s Shin Hua is nearing bankruptcy. A love for the simple act of a barber is keeping Freddy from closing Shin Hua forever.

  • Year
    2020
  • Runtime
    15 minutes
  • Language
    Indonesian, Javanese
  • Country
    Indonesia
  • Rating
    PG
  • Director
    Erick Sutanto