Mbah Kancil, 80 tahun, bercerita tentang masa lalunya sebagai seorang penari di kelompok penari Remang dan komedian di kelompok tradisional Ludruk. Ia mengingat sebuah perjalanan ke Jakarta bersama dengan kelompok Dagelan Pete di tahun 60-an, yang membuatnya merefleksi hidupnya dan keinginan terakhirnya.

----

An eighty years old Mbah Kancil, talks about her past as a dancer and comedian in the traditional group of Ludruk performers and Remong dancers when she travels to Jakarta together with Dagelan Pete group in the 60', while reflecting on her life existence and her final wish.