Expired December 14, 2020 4:45 PM
Already unlocked? for access
Protected ContentThis content can only be viewed in authorized regions: Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, Myanmar, Lao People's Democratic Republic, Viet Nam, Brunei Darussalam, Cambodia, Timor-Leste, Taiwan.

Sebuah film animasi dokumenter yang mengangkat isu pernikahan tanpa keturunan, disampaikan melalui ingatan dan suara lima orang perempuan yang hidup di Pulau Jawa, Indonesia. Dalam masyarakat di mana perempuan jarang diberi kesempatan berpendapat atas pilihan-pilihan reproduksinya, hidup sukarela maupun tidak, dalam pernikahan tanpa keturunan, isu pernikahan tanpa keturunan menempatkan perempuan pada ketidaknyamanan dan mendapat sorotan yang lebih berat dari pasangannya. Masalah ini menjadi topik sensitif yang sering mereka hindari. Bagi sebagian besar mereka, film ini adalah kesempatan pertama untuk berbicara bebas tentang isu tersebut. Dari trauma dan tekanan, hingga pengungkapan dan kesimpulan, melalui rangkaian adegan animasi, film ini menghubungkan penonton dengan pemikiran tak tersampaikan dan ingatan-ingatan tak terdokumentasi.

---

Stories of five women of different generations and backgrounds, on their childless or childfree marriage, while living on one of the world's most populous islands; Java, Indonesia. In the community where women rarely get to give an opinion on their reproductive options, living a childless marriage, voluntarily or involuntarily, puts women in an uncomfortable spotlight more than their partners. It becomes a sensitive topic they avoid most of the time. For almost all of them, this is the first time they speak freely about it. From traumas and pressures, to revelation and conclusion, through a series of animation scenes, puts the audience in touch with their untold thoughts and undocumented experiences.

  • Year
    2020
  • Runtime
    77 minutes
  • Language
    Indonesian, Javanese
  • Country
    Indonesia
  • Rating
    15+
  • Director
    Chonie Prysilia, Hizkia Subiyantoro